4 Saksi Bisu Bencana Di Indonesia Yang Mejadi Objek Wisata

Bencana merupakan kejadian yang tidak bisa perkirakan atau prediksi, kerugian yang disebabkan karna bencana tidak hanya meteri saja, bencana yang menelan korban jiwa pasati akan menjadi kisah pribadi yang sangat mendalam apalagi bagi korban selamat dimana yang menjadi korban jiwa adalah sanak keluarga atau orang dekat atau juga orang yang dikenalnya, masih banyak lagi beberapa faktor lain yang mungkin tidak bisa kita lupakan bagi korban atau saksi hidup yang disaat terjadi bencana mereka terselamatkan, di bawah ini kami menuliskan beberapa sisah atau saksi bisu sebuah tragedi bencana di Indonesia yang sengaja dijadikan monument dan sebagai objek wisata, sehingga kita yang berkunjung seolah bisa merasakan apa yang sebenarnya terjadi saat bencana itu datang.

Berikut Informasi Umum yang akan di sampaikan untuk tragedi Bencana Yang Menjadi Objek Wisata :

1. Tsunami - Aceh ( 26 Desember 204).

Kapal nelayan yang tersangkut di atap rumah dan Kapal PLTD milik PLN

Ganasnya bencana Tsunami di Tanah Rencong- Aceh di ujung tahun 2014 menjadi tragedi bencana internasional yang melanda beberapa negara yang secara geografis berdempetan dengan Samudra Hindia, beberpapa fakta yang dikumpulkan diantaranya :

1. Diawali Gempa 9,2 SR

2. Gelombang Tsunami setinggi 30m (98 feet) setinggi pohon kelapa.

3. 2.300 lebih penduduk menjadi korban jiwa di 14 negara (Indonesia 165.708 jiwa)

4. Gempa ke 3 terdhasyat di Dunia

5. Durasi Gempa terlama

6. Tsunami Aceh Setara dengan 2 megatin dynamit setara dengan dua kalilipat lebih besar pada semua energi bahanpeledak selama Perang Dunia II

Jadi kita bayang kan begitu dahasyatnya Tsunai di Aceh terebut hingga kapal tongkang seberat 200 ton merangsek ke daratan terhempas seajuh 2km ke daratan, kini salah sat saksi bisu itu bisa anda kunjungi yang dijadikan museum tragedi bencana alam sebagai bagian dari objek wisata di daerah terbarat Indoensia

2. Letusan Gunung merapi - Jogjakarta (5 November 2010).

Museum "Sisa Hartaku" di Jogja untuk mengenang Letusan Merapi 2010

Indonesia yang memlikiki jajaran pegunungan nan begitu eksotik membuat kekaguman dan bangga akan alam yang mempesonanya, namum bencana dari sebuah gunung merapi di tanah Jawa yaitu tepatnya diprovinsi Jogjakarta telah merenggut sedikitnya 353 rang korban jiwa belum lagi ditabah hewan ternak dari penduduk sekitar.

Gunung yang selalu mengeluarkan dan mengepulkan asap sulfatra dari kawahnya ini menjadi bencana yang begitu mendalam bagi warga lereng gunung merapi yang menjadi korbannya, letusan dan hembusannya awan pansnya pada saat itu melahap sejumlah desa yang ada di sisi selatan, dan salah satunya adalah Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Bahkan saking dahsyatnya letusan gunung merapi itu dan karna ditambah tiupan angin yang ada di langit membuat beberapa kabupaten sekitar juga terkenan dampak abu fulkanik ini yang cenderung kearah barat seperti magelang dan Purworejo, bahkan juga dikabarkan sempat hingga daerah Jawabarat.

Bila anda berkunjung kelereng gunung merapi sekarang anda bisa juga ikut merasakan betapa ganasnya erupsi gunung merapi saat itu dan awan panasnya yang menyisahakn beberapa barang-barang pribadi penduduk sekitar lereng yang memang sengaja ditata rapi dengan tidak mengurangi kondisi saat itu yang di balut dalam satu wadah lokasi wisata sebuah museum.

Banyak penyedia jasa trip perjalanan yang memasukan lokasi ini dijadikan salah satu destinasi wisata, bahkan banyak wisataan Jakarta yang menggunakan Sewa Bus Pariwisata Di Jakarta atau dari berbagai daerah lainnya langsung melaku kan trip ke wisata Merapi tersebut

3. Semburan Lumpur Lapindo Brantas - Sidoarjo (29 mei 2006)

Wisata Lumpur Lapindo - Porong, Sidoarjo - Jaswa Timur.

Sebuah perusahaan pengeboran milik perusahaan Bakrie Group PT.Lapindo Brantas, pada tanggal 29 mei 2006 silam merupakan dimulainya sebuah cerita bencana berupa semburan lumpur yang tanpa henti, pada saat berlangsungnya program pengeboran  semburan lumpur hanya pada satu titik utama, tapi karna begitu besarnya tekanan dari dalam bumi akibatnya menimbulkan beberapa titik semburan-semburan lain yang juga mengeluarkan lumpur walau dalam volume yang fariatif.

Bau menyengat yang dirasakan bila kita berada di sekitar "lumpur", dengan mebuat tebing pembatas yang di fungsikan untuk  membendung lumpur yang tingginya berkisar 5 sampai belasan meter masih belum mapu menahan semburan yang terus keluar dari dalam perut bumi.

Fakta yang di dapati :

1. Lokasi Jalan Raya Tanggulangin, Ketapang, Tanggulangin, Jatirejo, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

2. Merendam 16 Desa pada 3 kecamatan (600 hektar), yang terdiri dari pemukiman penduduk, perkebunan dan persawahan, sekolah, kantor pemerintahan, pabrik, markas koramil Porong dan lain sebagainya.

3. Merusak aset pemerintah lainnya untuk kepentingan masyarakat seperti SUTET Milik PT. PLN yang merusak jaringan listrik dan telepon. Pipa PDAM Surabaya patah, karna amblesnya permukaan tanah. Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam. Ditutupnya akses Jalan Tol ruas SURABAYA - GEMPOL.

Pada tragedi bencana ini mebuat semburan lumpur panas ini menjadi mengeras dan menyisahakan lahan kering kerotang yang sangat luas walau masih terlihat beberapa sisah bangunan di sekitar yang tak berdampak langsung menjadi tak berpenghuni dan sudah tidak ditempati lagi karna memang sudah tak layak untuk ditempati.

Sehingga bagi kita yang melintas jalur porong tersebut bisa untuk melihat-lihat lokasi tersebut yang di kelola oleh swadaya masyarakat sekitar dengan di buatnya tangga naik menuju lokasi lumpur.

4.Gempa Bumi - Yogjakarta (27 mei 2006).

Rumah Teletubbies, Desa Ngelepen - Sleman Yogjakarta.

Gempa Bumi Tektonik pada 27 mei 2006 yang mengguncang Yogjakarta dan sekitarnya membuat pemerintah meresmikan sebuah pemukiman penduduk di Desa Ngelepen, yang pada peruntukannya pemukinan tersebut diperuntukan bagi warga Desa Ngelepen sendiri, karna pasca gempa hampir semua rumah warga desa Ngelepen rubuh dan tidak dapat di tempati lagi. Lalu Lembaga Masyarakat Non-Peperintah dan Domes for The World Foundation memberikan bantuan berupa rumah yang menyerupai DOME / Kubah kepada penduduk Ngelepen pada bulan September 2006, adapun Donatur tungal atas pembuatan rumah itu adalah Ali Alabar yang sekligus sebagai pemilik Emaar Property asal Dubai, Perumahan Dome tersebut diresmikan pada tanggal 29 April 207 oleh Mentri Pemukiman Hidup Prof.DR.Alwi Sihab dan perkampungan tersebut di berinama "New Ngelepen" .

Tapi karna bentuk nagunannya yang menyerupai DOME / Kubah masyarakt lebih mengenal dengan bangunan yang mirip pada sebuah filim anak-anak yaitu TELETUBBIES, maka hingga saat ini bangunan atau pemukiman itu lebih familiar dengan sebutan rumah Teletubbies atau perkampungan Teletubbies, ada pun letak lokasi rumah Teletubis ini terletak tidak jauh dari Istana Ratu Boko, tepatnya di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman.

Rumah Teletubbies yang ada di Prambanan ini ialah satu-satunya kompleks rumah Dome yang ada di Indonesia dan juga di Asia, Komplek rumah Teletubbies ini memiliki luas tanah 2 hektar, di Desa New Nglepen ini juga difasilitasi saranana sosal seperti tempat ibadah, klikik untuk fasilitas kesehatan warga dan Masjid, perkampungan New Nglepen secara keseluruhan ada 80 bangunan, 71 rumah bangunan hunian warga, 6 MCK,1 aula, Sebagai faslitas tambahan bagi penunjung yang datang di komplek perumahan ini juga dibuat arena permainan bagi anak-anak, seperti kereta mini, ayunan dan papan seluncur.

Wisatawan yang berkunjung juga diperkenankan masuk ke dalam rumah Teletubbies ini untuk melihat dan ber foto-foto, bahkan bagi wisatawan yang ingin menginap juga disiapkan bangunan khusus, bangunan rumah Teletubbies berukuran diameter 7 meter dan tinggi rumah 4,6 meter dan dilengkapi 2 pintu, 4 jendela dan 2 kamar, ruang tamu, dapur dan kamar mandi seperti layaknya rumah pada umumnya,dan rumah dome ini terdiri dari dua lantai, lantai atas terbuat dari kayu dengan tangga memutar dan Ventilasi udara.